Rabu, 07 Juni 2017

Tugas Softskil 3 Matakuliah Interaksi Manusia dan komputer : Analisa Rangkaian Sensor Cahaya menggunakan 741

                  Gambar diatas merupakan rangkaian Sensor cahaya dengan menggunakan IC 741, rangkaian ini dapat digunakan untuk berbagai macam keluaran baik arus DC maupun arus AC. Sebagai contoh penulis menggunakan LED sebagai output nya, LED tersebut menggunakan arus DC.

Daftar Komponen 


KOMPONEN
NILAI
LDR
5mm
RESISTOR

R1
10k Ohm
R2
220 Ohm
RV1
10K Ohm
IC

U1
741
TRANSISTOR

Q1
BC541
RELAY

RL1
Songle 5v
DIODA

D1
1N4001
D2
LED HIJAU

Fungsi Komponen Pada Rangkaian
1.LDR 
            LDR (Light Dependent Resistor ) adalah sebuah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterima . Semakin besar cahaya yang diterima maka nilai tahanannya akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. 

 Gambar 1. Komponen LDR

2. Resistor
             Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan arus dan tegangan dalam suatu rangkaian elektronika. Nilai resistor dapat dihitung berdasarkan warna gelang pada resistor. 
Gambar 2. Kode Warna Gelang pada Resistor

3. IC 741
         IC 741 merupakan IC op-amp. IC ini hanya memiliki 1 op-amp dimana satu op-amp terdiri dari dua input yaitu inverting input dan non inverting input serta satu output. IC 741 bekerja pada tegangan 0-15V DC dan arus maksimum 30mA
Gambar 3. Konfigurasi Pin IC 741
4. Transistor BC541
           Transistor BC547 adalah transistor NPN . Tranistor ini berfungsi sebagai saklar elektronik. Transistor membypas sehingga arus dari colector terhubung ke emitter. 
Gambar 4. Transistor BC547
5. Relay 5V

        Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Relay aktif jika diberikan tegangan 5V DC pada coil.
 
Gambar 5. Relay dan Pin Relay

 
6. Dioda 1n4001

        Dioda adalah komponen/part elektronik yang hanya menghantarkan listrik pada satu arah. Dioda memiliki 2 kondisi yaitu forward bias yang berarti dioda dapat menghantarkan arus listrik dari Anoda ke Katoda, sedangkan Reverse bias adalah kondisi dioda tidak menghantarkan arus listrik. 1n4001 adalah dioda yang dapat menghantarkan arus 1 Ampere, lebih dari 1 ampere maka dioda akan rusak seketika. 
Gambar 6. Dioda 1n4001
7. LED
            (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang berbeda.
 
Gambar 7. Light Emitting Dioda (LED)



Analisa Secara Blok Diagram

             Bagian Aktivator berfungsi untuk mengaktifkan Input, Proses, dan Output. Sumber daya 5V DC merupakan aktivator yang dapat mengaktifkan Input, Proses, Output yang didapat dari baterai atau adaptor/Power Supply. 

           
Bagian Input adalah bagian yang akan menerima inputan (misalnya dalam rangkaian ini inputan yang digunakan yaitu sinar ,karena rangkaian ini menggunakan LDR) . Selain komponen LDR pada bagian ini juga terdapat beberapa resistor yang berfungsi untuk pembagi tegangan untuk masukan ke IC nanti dan ada resistor variable atau potensiometer yang berfungsi sebagai pengatur kesensitivitasan dari LDR saat menerima cahaya .
Bagian Proses adalah bagian yang akan memproses masukan dari input ,komponen pada bagian ini adalah IC 741 .Pada bagian IC 741 saat kondisi terang ,tegangan pada pin 2 kaki IC lebih besar dari pin 6 kaki IC ( tegangan pada pin 6 kaki IC tidak sampai 5 v / kurang dari 5 v ), dikarenakan nilai tahanan LDR yang semakin mengecil, sehingga transistor tidak terbias oleh tegangan dari pin 2 sehingga tidak mengaktifkan komponen Relay yang akan aktif jika diberikan tegangan sebesar 5 volt.Pada keadaan LDR diberi kondisi gelap ( dalam kondisi ini nilai resistansi dari LDR semakin besar), tegangan pada pin 2 kaki IC turun dan pin 6 kaki IC naik , disebabkan karena semakin bertambahnya nilai resistansi dari LDR, hal ini menyebabkan terpicunya pin 2 pada kaki IC sehingga transistor terbias, tegangan melewati pin 6 menuju  transistor sehingga tegangan tersebut langsung disalurkan ke Relay untuk mengaktifkan relay dan LED hijau pun menyala  .
Bagian Output adalah hasil dari rangkaian tersebut yaitu nyala LED-nya, kita dapat melihat kondisi LED pada saat gelap dan terang .Sebenarnya pada rangkaian ini ,kita hanya diperlihatkan pada perubahan jalur pada relay-nya saat kondisi berbeda ,itu saja.

Analisa Secara Keseluruhan

Rangkaian yang memakai tegangan sebesar 5v ini kondisi awalnya / dalam kondisi pertama dapat dilihat dengan tidak menyalanya LED hijau keadaan ini dapat dikatakan keadaan normal atau dalam kondisi LDR terkena sinar, tapi rangkaian ini pun juga akan bekerja jika LDR diberikan kondisi gelap ( LED hijau menyala), Rangkaian ini dapat disebut sebagai alat sensor cahaya (Light Dark Sensor).
Pada keadaan LDR dalam kondisi terkena sinar / cahaya ( dalam kondisi ini nilai resistansi dari LDR semakin kecil ), LED hijau menyala karena pada kaki anoda LED  tersambung dengan salah satu kaki Relay yang teraliri langsung dengan sumber tegangan sehingga lampu / LED-nya menyala, pada bagian R1  merupakan bagian pembagi tegangan yang berfungsi untuk menyesuaikan sensitivitas pada sensor, bagian ini juga dapat disebut sebagai koneksi antara LDR dengan potensiometer yang difungsikan untuk mengatur kesensitivitasan LDR dengan cara memutar potensiometer. Pada bagian IC tegangan pada pin 2 kaki IC lebih besar dari pin 6 kaki IC ( tegangan pada pin 6 kaki IC tidak sampai 5 v / kurang dari 5 v ), dikarenakan resistansi LDR yang semakin mengecil, sehingga transistor tidak terbias oleh tegangan dari pin 2 sehingga tidak mengaktifkan komponen Relay yang akan aktif jika diberikan tegangan sebesar 5 volt

Pada keadaan LDR diberi kondisi gelap ( dalam kondisi ini nilai resistansi dari LDR semakin besar), tegangan pada pin 2 kaki IC turun dan pin 6 kaki IC naik , disebabkan karena semakin bertambahnya nilai resistansi dari LDR, hal ini menyebabkan terpicunya pin 2 pada kaki IC sehingga transistor terbias, tegangan melewati transistor sehingga tegangan tersebut langsung disalurkan ke Relay untuk mengaktifkan relay dan LED hijau pun mati

Minggu, 09 April 2017

Tugas softskill 2 : Desain dan Notasi Dialog


Pendahuluan
                Dalambabiniakan di bahasdialog  dalaminteraksimanusiadancomputer.Dialogtersebutdapatdinotasikandalambenruk diagram maupunsecaratekstualpengertian dialog adalahsebagaibeikut:
1.       Umum : Dialog adalahkomunikasiantaraduaataulebih,makaharusdipertimbangkan agar memenuhi
Kaidahsemantisdanpragmatis
2.       IMK: dialog  adalahpertukaranintruksidaninformasi yang mengambiltempat user dam system computer.

Notasi dialog pada IMK terdiridaridua model yaitu:
1.       Diagramatik : state transistio network ( jaringamtransisikondisiatau status) flow charts *diagram alir) dan diagram JSD
2.       Tekstual : formal grmammar (tatabahasa formal), production rules (aturan production) dan CSP
Padadasarnyagayainteraksipada dialog menggunakan system Tanya jawab,systemmemerlukan input dari user dansistemakanmenjawabapakebutuhandariuser,agar user mengerticaraberkomunikasidengansistemmaka user perlumemahamibahasacomputer,bahasa computer mempunyaitigatingkatan:
1.       Leksial: merupakantingkat yang paling rendah: bentukikonpadalayar; tolbol yang di tekan.padabahasamanusia, ekuibalendenganbunyidanejaansuatu kata.
2.       Sintaktik: urutandanstruktur input dari output. Padabahasamanusuaekuivaledengantatabahasadarusuatukalimat.
3.       Semantic: maknadaripercakapan yang berhubungandenganpengaruhnyapadastruktur data internal computer
Dalam user interface istilahdialog  umumnyadianggapsinonimdengantingkatsintaktis,namunbatasanantaraleksikaldansintaktisjugatidakbegitujelasdanpadakenyataandeskripsi dialog serngkalimeliputisifat – sifatleksikal.

9.2  Struktur Dialog Manusia
                Dialog antaramanusiadan computer bersifatterstruktursedangkan dialog manusiadenganmanusatidakterstrukturtetalp formal sepertitampakdalamcontohini:
Dosen                   :apakanmatakuliahkalkulusitusulit?
Mahasiswa         :ya,pak
Dsoen                   :apakahmatakuliakriptiografiitusulit?
Mahasiswa         :ya,pak
Dosen                   :apapelajaran yang tidaksulitbagi kalian? (mulaikesal)
Mahasiswa         :semuanyasulit,pak!
Dosen                   :semuanyakeluarkankertas,kitaulangan(dengan nada kesal)
Pelajarandari dialog diatas:
1. kuliahadalahsuatuplayanan.
2. skrip di bagimenjaditigabagian.
3. pembahasantentangkesulitan.
4. bebrapakontstribusi fix – “yapak”
5. varibel lain – siapa yang selalumengatkan “iya”
6.instruksi “keluarkankertas”
                Jikaada yang mengatakan “tidak,pak”,makaakantimbul dialog  alternative seperti:
Dosen                   :apakanmatakuliahkalkkulusitusulit?
Mahasiswa         :ya,pak
Dosen                   :apakahmatakuliahkriptografiitusulit?
Mahasiswa         :tidak,pak
Dosen                   : apakahCumakalkulus yang sulit
Mahasiswa         :iya,pak
Dosen                   :baik,skaranglanjutkanpelajaran
                Strukturdialogmanusiakadang di pengaruhiolehemosi, situasiserta factor lain
Beberapakarakteristikditemukanpadasebuah dialog manusiadengan computer di antaranya:
1.       Partisipanharusmenyebutkan dialog nyadalamurutantertentu.
2.       Beberapa dialog di antaranyatelahditetapkansebelumnya.
3.       Beberapabagiantertentudari dialog dilakukansecarabersamaan.
4.       Dialog beriktnyapadaumumnyatergantungpadaresponsdaripartisipan.
5.       Dialog dengan computer mungkinsadatidakmengakomodasisemuakejadian yang mungkin.
6.       Deskripsi dialog biasanyatidaklangsungmenujupadaarti kata – katanyaatau semantic tetapipada level sintaktis.
Ada beberapahal yang perludiperhatikandalamperancangandialog,yaitu:
1.       Rangkaian dialog menggambarkanstrukturtugas.
2.       Beberaparangkaian dialog tamabahandigunakanuntuk user support, seperti help system,tutorial sub-system.
3.       Rangkaian dialog di urutkansesuaistrukturtugas,
UmumyaAksespengguna (user accsess) bukanmerpakanbagiandarideskripsitugastetapiharus di sertakankedalam sister yang baru.
1.       Pemilihandanrepresentasi conceptual metaphor.
2.       Respretasiobjekinteraktifdalam metaphor.
3.       Perancanganmanipulasiuntukmengimplementasikanaksi user.
4.       Desain micro-metaphorosuntukkendaliaksi (control action) danresprentasiperintah (command)
Hasil gambar untuk desain dialog
Perinsip yang digunakandalamdesain dialog adalahmembagi system menjadibeberapabagian yang disebutmodul(moduler).

Hasil gambar untuk modul dalam desain dialog
Dalammendesainsebuah dialog diperlukandeskripsi yang terpisahdari program secarakeseluruhan:
1.       Mudahdianalisin.
2.       Pemisahanelemen interface dari semantic.
3.       Bias dilakukansebelum program ditulisdanmemberidampakpadadesain program
4.       Kadangmenggunakan prototype tool.

Sebuahbahasanpadababinidilanjutkan.adabeberapahal yang harusdimengertisebelumnya,yaitu state(kondisi).Apa yang di maksuddengankondisi?
Hasil gambar untuk modul dalam desain dialog
Kondisimerupakansesuatupadasaatsekarang yang berhubungandenganmasalaludanmempengaruhimasa yang akandatang,adaduamasalahpadakondis,yaitu:
1.       Terlausedikitkondisi.
2.       Terlalubanyak state.
9.3 NotasiDiagramatik
                Notasidiagrmatikmerupakanbentuk yang paling sering di gunakandalamdesaindialog,kelebihanbentukiniadalahmemungkinkandesaineruntukmelihatsecarasekilasstrukturdialog.namunterkadangsulituntukmenjelaskanstruktur dialog yang lebihluasdankompleks,ada lima metode yang di gunakanuntuknotasidiagramatik,yaitu :
1.       State transitiaon network.
2.       Petri nets.
3.       Herel state charts.
4.       Flow diagrams.
5.       Kacksin structured design diagrams.



9.4 KondisiTransisiJaringan
                STN inidigunakansejaktahin 1940.metode inibiasanamenggunakan circle atau state yang dihubungkansatudengan yang lain dengananakpanah yang menandakansuatuaksiataukejadian,adapulanaturanmembuat STN:
1.       Dimulaidari START state
2.       State tengahberhubungandenganarahpanah
3.       State kadang iterate
4.       State mungkunmeliputipilihan user
5.       Finish state
Hasil gambar untuk modul dalam desain dialog

Setiaplingankaranmenandakankondisidari system.Misanya, menu adalahkondisi system yang menuggu user untukmemilih circle atau line.circle2 adalahkondisi user memilihsebuahtitiksebagaipusatlingkarandankondisisetalah user memilihsebuahtitiksebagaipusatlingkarandanmenunggu user menentukantitikakhirlingkaran.
                Beberapahal yang terkaitdenganmempresentasikan STN:
1.       Urutandariaksiyanfdilakukan user danrespons yang di berikanoleh system.
2.       Pilihanbagi user : contoh,darikondisimenu,userdapatmemilih circle sehinggadapatberpindahkekondisi circle 1 ke circle 2
3.       Itrasi : contohpadakondisi line ke 2 transisidapatkembalikekondoisi line ke 2 jika user menambahkantitikbarupada poly line danakanberpindah
Ada beberaoamasalahpada STN sepertilebelpadaanakpanahsedikitkakukarenakejadian – kejadianlebihbanyakmembutuhkan detail dannotasiadalahkeadaan yang berat.
Gambar terkait
9.3.2 Petri Net
                Petri net merupajansalahsatuformulasi lama padailmu computer, merupakansuatupenalarantentangaktifitas .
                Petri net menggambarkansuatuinteraksidengan diagram alir yang berhubungandengan:
1.       Place                     : suatu bit seperti state STN
2.       Trasnsition          :suatu bit sepertipanah STN
3.       Counter               :beradapadaplace,mengizinkanbersamapada state dialog.

9.3.3 KartuKondisiHeral
                Kartukondisiheraldapat di golongkansebagaikelompokSTN.diagraminidibangununtukmengimplementasikansecara visual system reaktif yang kompleksdanmampumengakomodasimasalahseperti concurrency danescape.diagraminimemilikistrukturhirakidengankarakter diagram tunggak yang membagiekemenmempresentasikanaktivitaskonkuren.
Hasil gambar untuk modul dalam desain dialog

Panel kendalimemilikilimatombolberlebel ON. OFF .MUTE,SELdan

9.3.3      KartuKondisiHeral
                KartukondisiHeral (Heral’s state chart) dapatdigilongkansebagaikelompok STN. Diagram inidibangununtukmenspesifikasikansecara visual system reaktif yang kompleksdanmampumengakomodasimasalah concurrency dan escape. Diagram inimemilikistrukturhierarkidengankarakter diagram tunggal yang membagielemen yang merepresentasikankondisi alternative dan yang merepresentasikanaktivitaskonkuren






                                                Gambar 9.15Heral’s state charts
Memiliki lima tombolberlabel ON, OFF, UTE, SEL, dan RESET. Televisitersebuthanyadapatberadapadakondisi ON atau standby. Saatinginmenyalakantekantombol ON atau Reset (TV_on). Saatinginmematikantekantombol OFF. Saatkondisimenyalauntukmengatur sound(suara) dengantombol mute yang mengatursuaramenjadi ON atau OFF. Dan untukmemilih channel dengantombol SEL.
                Sub-dialog SOUND dan CHANNEL merupakanbagiandarikondisigabungan(composite state) TV_ON. Garisputus-putus di antarakedua sub-dialog dan keyword AND dapat di jalankanbersama-samadalamurutan yang bebas. Sub-Dialog SOUND memilikilingkaranhitamkecil yang dihubungkandengangarislengkungkekondisi ON yang menunjukkankondisiawal(Default).
                Sub-Dialog CHANNELsedikitberbeda, yaituadapenandaanhuruf H, kependekandari history padakondisiawal. History disiniuntukmenandakandimana channel terakhirpadasaatdimatikan. RESET akanmenghapus(default) kondisiawal. Jikagaris ON hanyamenujukekotak TV_ON, RESET langsungmenujukekondisitertenupada dialog TV_ON.








9.3.4      FLOWCHART
                Metode FLOWCHART sudahketinggalan zaman tetapimasihsangatberguna. Flowchart samadengan STN dan juga mempunyaimasalah yang sama. Flowchart sangatbaikuntukmenjelaskan dialog yang sederhana. Bentuk-bentuk flowchart merepresentasikan proses ataukeputusansehinggatidakekuivalendengankondisipada STN. Bentuk-bentukdari Flowchart adalahsepertigambar di bawahini :











               
                                                Gambar 9.16 Macam-macam component Flowchart
9.3.5      Diagram JSD
                Diagram JSD(Jackson Structured Design) telahdigunakanuntukberbagaiaspekdarianalisistugasdannotasi dialog. Sepertihalnya flowchart, JSD memilikikelebihan, yaitubahwa model initelahdikenalluasoleh para pemrogram. Contoh diagram JSD adalansebagaiberikut :





Gambar 9.18 Diagram JSD
                Diagram inimiripdengan diagram hierarki. Diagram JSD system kepegawaianinidibagimenjaditigabagian, yaitu login, transaction, dan logout.Urutanpengoprasiannyaberjalandarikirikekanan, yang berartiseorang user untukdapatmelakukantransaksiharus login terleihdahuludankemudiandiakhiridengan logout.
Tanda asterisk(*) : merepresentasikaniterasiataupengulangan.
Tanda (o) : merepresentasikanpilihanatauopsional

9.4          NotasiTekstual
                Padanotasidiagramatikterdapat 5 metodeuntukmenjelaskansuatu dialog, sementarapadanotasitekstualterdapattigametode,yaitu:
1.       Grammars
2.       Production rules
3.       CSP dan proses aljabar
9.4.1      Tata Bahasa
                Tata Bahasa(Grammar) mempunyaiartisebagaiaturandalammenggunakansuatu Bahasa.Pada IMK, tata Bahasa merupakansuatuekspresi regular yang menjelaskansuatumaksuddarisuatudarusuatukalimat. JSD dantata Bahasa memiliki model komputasi yang samatetapidengannotasi yang berbeda. Salah satubentuk formal yang seringdigunakanuntuknotasi dialog  tekstualadalah BNF(backus-naur form) danekspresi regular (Reguler Expression).
                BNF danEkspresi regular berfokuspadaaksidanbertolakbelakangdengan SRN yang berfokuspadakondisi. Notasi yang digunakanpada regular expression bebedandengan BNF. Terdapatbeberapajenisekspresi regular yang masing-masingmemilikinotasi yang berbeda
                Expr : := empty
                                | atom expr
                                | ‘(‘ expr’)’ expr
                BNF diperluasuntuk dialog desain yang meliputiurutansepertimembuat polyline daritigasegmenseperticontoh STN yang direpresentasikandenganekspreis regular  seperti “Select-line click clickclick double-click” untuk model iterasimenggunakanrekursifseperti “Select-line click click* double-click”.





9.4.2      AturanProduksi
                Aturanproduksi(production rule) menggunakanif kondisi thenaksi. Aturanproduksisangatbaikdigunakanuntuktugas yang berbarengantetapitidakbaikdigunakanuntuktugasberurutan.
Aturanproduksimempunyaiduatipe, yaitu:

1.       Event-oriented rules : Pada event initerdapattigatipe, seperti User event(begin in upper case), Internal Event(begin in lower case) dan System response event(show in angle brackets).
Sel-line                                                                    start-line <highlight ‘line’>
C-point start-line                                                 rest-line <rubber-band on>
C-point rest-line                                                  rest-line <draw-line>
D-point rest-line                                                  <draw-line><rubber band off>

2.       State-oreinted rule : aturan yang hanyaberorientasipadasetiapkondisi. Saatsel-line dikerjakan, semuaaturan yang adaakandipindahkandarimemoridandigantidengan start-line dan<highlight ‘line’> rules. Display dipisahkan<highlight ’line’>, hanyatinggal start-line di memori.
Aturanpada State-oriented rule tidak di pindahdarimemoriketikasuatuaturandikerjakan. Pada Propositional Production System(PPS), system kondisidibagikeatributdanatributakan di-update jikaterjadi over-written dengansuatunilaibaru.

        Attributes :
                        Mouse : (mouse-off. Select-line, click-point, double-click)
                        Line-state : (menu, first, rest)
                                Rules (feedback not shown) :
                                                Select-line                                                      mouse-off first
                                                Click-point first                                             mouse-off rest
                                                Click-point rest                                             mouse-off
                                                Double-click rest                                         mouse-off menu




9.4.3      CSP dan Proses Aljabar
                CSO dan proses aljabardigunakandalam SPI Alexander dannotasiagen, baikuntuk dialog terurut(sekuensial). Contohdari SCP :
Draw-menu = (select-circle?                  Do-circle
                                                [] select-line                  Do-line
Do-circle = click?          Set-centre                     click?                Draw-circle                    skip
Do-line = Start-line; Rest-line
Start-line = click?         First-point      skip
Rest-line = (click?        Nextpoint          
                                                Rest-line
                                                [] double-click?
                                                Last-point                       Skip)
Mouse = (select-circle?
                                Int-sel-circle                  Mouse
                                [] select-line?               Int-sel-line
           Mouse)
Keyboard = alt-key-down?         
                                (Alt; Keyboard)
Draw-menu = (int-sel-circle                    Do-Circle
                                [] int-sel-line                 Do-line)

                Di sini bias dilakukan proses parallel secarabersamaanseperti : Mouse | |Keyboard | |Draw-menu.
                Padadeskripsi di atasdigunakanbeberapa symbol operator seperti :
1.       Symbol (?) : event yang berupaaksi mouse yang dilakukan user
2.       Symbol (=) : untukmembangundeskripsi yang berarti “ didefinisikansebagai”.
3.       Symbol (→ ) : urutan(sequence) event
4.       Symbol ( ; ) : urutan proses
5.       Symbol [] : menunjukkanpilihan
6.       Semuanama event pada dialog ditulisdalamhurufkecil, sedangkannama proses diawalidenganhurufbesar

Selain operator di atasterdapat operator ( | | ) yang mengindikasikankomposisiparalel. Jika kit amemilikiduabuah proses P dan Q maka P | | Q merupakan proses paralel P dan Q atau P dan Q dapatdijalankansecarabergantian(interleaving). Contoh :
Dialogue-box
= Bold-toggle | | Italic toggle | | Under-toggle
Bold toggle = select bold? → bold on
                Select bold? → bold-off
                                Bold-toggle
Italic-toggle = select italic? → italic-on
                Select-italic? → italic-off
                                Italic-toggle
Under-toggle = select under? → under-on
                Select-under? → under-off
                                Under-toggle
-          Select-bold         : Memilihpilihan bold dengan mouse
-          Bold-toggle         : Mengaktifkan style bold on dan off
-          Italic-toggle        : Style untuk italic
-          Under-toggle     : Style untuk under
9.5          Dialog Semantik
                Deskripsi dialog adalahuntukberkomunikasiantar para desaineratausebagaialatuntukmendeskripsikanpemikiranmengenai dialog.
                Pada dialog semantic terdapatduaaspek dialog, yaituaplikasidan user. Dialog semantaikmenanganikeduanya. Ada tigapendekatanuntukmenghubungkan dialog dansemantik :
1.       Spesifikasinotasi semantic merupakanbentuk semantic dengantujuankhusus (special-purpose semantic forms) yang di desainsebagaibagiandarinotasi dialog
2.       Berhubungandengan Bahasa pemrogramandenganmenyertakansebagianpengkodean Bahasa pemrogramankedalamnotasi dialog.
3.       Berhubungandenganspesifikasinotasi formal : hampirsamadengan di atas, namunmenggunakannotasispesifikasi formal (formal specification).




9.5.1      SpesifikasiNotasiSemantik
                Bentuk semantic ini di desainsebagaibagiandarinotasi dialog. Salah satucontohnyaadalah Augmented Transmission Networks (ATN), yang merupakansuatubentukkondisi transition network yang diperluas, STN, sertameliputisuatu set register bahwa system bias di-set dan di-tes. Contohbold danitalic STN.







                                                                Gambar 9.19 Spesifikasinotasisemantik
9.5.2      Berhubungandengan Bahasa Pemrograman
                Notasi dialog seringmelampirkan Bahasa pemrogramankonvensional. Input tool merupakansuatuekspresiberbasisnotasi yang menggunakan Bahasa C yang mengekspresikan dialog semantic. Penandaandenganmenggunakannotasi “ ; “, pilihanmenggunakannotasi “ + “, kondisiditandaidengannotasi “ : | “. Contoh :
                tool number
                                { char buf[80] ;
                                int index ;
                                int positive;
                                input { (digit* + sign; digit; digit; digit*) ; return }
                tool digit
                                { input { key : | key_c>=’0’ &&key_c<=’9’ |}
                                if ( index < 79 } /* append character to string*/
                                { buf [index] = key_c;
                                index++;
                                echo(key_c);
                                }

                Tool diaturdalambentukhierarki yang terdiridari digit, sign, danreutnr. Key adalahmekanisme yang digunakanuntukmencocokkankaraktertunggal yang dibacadari keyboard dandisimpanpada variable global key_c.



9.5.3      BerhubungandenganSpesifikasiNotasi Formal
                SPI (Specifying and prototyping interaction)dibagimenjadiduabagian, yaitu :
1.       EventCSP             : Suatuurutan dialog murni
2.       EventISL               : Suatusemantikbebas target.
CSP memilikidefinisipadaeventISL. EventISLsebagianmerupakan standard an sebagianlainnyahost language. Bagian yang bergantungpadahost language di antaranyaadalahklausa variable global yang digunakandan di-update olehevent, pre-condition yang mengekspresikankapan event terjadi, sertabagian input dan output.
ContohdeskripsieventCSP :
                Login sequence
                Login                     = login-mess →passwd
                Passwd                 = passwd-mess → (invalid → Login) [] valid → Session)
                Session                                 = (logout →login [] command → execute → Session)
                Login     : fred
                Passwd : r9cnnw               (invisible)
                Sorry bad user-id/password
Padacontoh di atasterdapat lima event dasar :
1.       Login-mess         → Prompt
2.       Get-name           → Uses
3.       Passwd-mess    → Out
4.       Valid                      → Set
5.       Invalid                   → When



DeskripsieventISLuntuk event di atasadalahsebagaiberikut :
                event : login-mess =
                                prompt : true
                                out : “login”
                event : get-name =
                                uses : input
                                set : user-id = input
                event : passwd-mess =
                                prompt l invis
                                out : “passwd”
                event : valid =
                                uses : input, user-id, passwd-db
                                when : passwd-id =
                                                passwd-db(user-id)
                event : invalid =
                                uses : input, user-id, passwd-db
                                when : passwd-id <>
                                out : “sorry bad user-id/password”
EventISLsangattergantungpadapenggunaanvariabel global untukmelewatkaninformasiantar-event.










9.5.4      KodeSemantikKasar
                Perulangankejadianuntukpengolah kata dengandeskripsi dialog terdistribusidanmenukarsintaktikatau semantic yang buruksekaliseperticontohberikut:
                switch ( ev.type) {
                                case button_down :
                                if ( in_text ( ev.pos) ) {
                                                mode = selecting;
                                                mark_selection_start (ev.pos) ;
}
case button_up :
if ( in_text ( ev. pos)
                                && mode = = selecting ) {
                                mode = normal ;
                                mark_selection_end (ev. pos) ;
}
case mouse_move :
                if (mode = = selecting) {
                                extend_selection(ev. pos);
}
}
/* end of switch */
  


9.6. Desain dan Analisis Dialog
                Berikut ini tiga isu yang berkaitan dengan analisis property
1.       Fokus pada aksi yang dilakukan user, apakah dispesifikasikan dengan cukup dan konsisten
2.       Perhatikan kondisi dialog, menyangkut kondisi yang diinginkan atau dihilangkan
3.       Isu presentasi dan leksikal tentang tampilan dan fungsi tombol (key)
9.6.1 Properti Aks
Tiga aksi dasar yaitu:
1.       Select form menu
2.       Click on a point
3.       Double-click on a point
Tiga karakteristik dialog yang berhubungan dengan property aksi, yaitu:
1.       Kelengkapan: Desainer bertanggung jawab untuk melihat jauh kedepan dan mengantisipasi perilaku system yang tidak terkira. Pada setiap kondisi yang diperkirakan, desainer harus dapat memutuskan atau melakukan pengecekan pada saat pengujian.Hal yang paling sederhana adalah dengan menetapklan semua aksi khusus tersebut tidak akan berdampak pada system kecuali mengeluarkan peringatan bagi user.Jika cara tersebut tidak dapat ditempuh maka carilah penanganan lain
2.       Determinasi : Pada beberapa kasus terdapat beberapa kondisi yang memiliki sejumlah panah dengan label aksi yang sama. Hal ini dikatakan bahwa aksi tersebut tidak memiliki sifat deterministic. Salah satu bentuk formalnya adlaha dengan memperbolehkan keduanya dijalankan atau salah satu memiliki prioritas yang lebih tinggi.. Kadang kala ketidakterministikan ini merefleksikan keputusan semantic dalam system
3.       Konsistensi : Aksi yang sama pada situasi yang berbeda akan melakukan hal yang sama pula. Konsistensi melibatkan arti/semantic bahwa aksi yangs erupa melakukan hal yang sama. Kedua, interpretasi serupa tergantung dari pemahaman user mengenai batasan arti similar.
Properti Konsdisi
                State mempresentasikan point dimana informasi atau system yang telah melakukan sesuatu diperoleh. Reversability  membantu user untuk mengembalikan suatu kondisi yang telah dilewati. Jika tidak bisa melakukan Reversablity maka desain itu perlu di uji ulang.
State Berbahaya(i): berhubungan dengan format harddisk
                Formar c:
                Formmating drive C will permanently delet ALL
                Data on this drive! Do you wish to proceed ?

Jika kondisi dijalankan maka untuk memperoleh kondisi selanjutnya, kondisi awal harus diselesaikan terlebih dahulu. Oleh karena itu ada peringatan sebelum kondisi dijalankan.

State Berbahaya (ii): Berhubungan dengan pengolahan kata, terdapat tiga aksi yaitu :
1.       F1-ganti mode
2.       F2-exit(dan save)
3.       Esc-tak ada perubahan mode
Pada kasus ini terdapat pengecualian . Esc biasanya mereset Autosave.

State Berbahaya (ii):Masih berhubungan dengan pengolahan kata.
                Exit dengan atau tanpa penyimpanan dengan suatu kondisi yang diiduplikasi dan perbedaan semantic juga merupakan suatu kondisi yang berbahaya.

9.7 Presentasi dan Properti Leksikal
                Perancangan dialog harus terpisah dari perancangan detail dari presentasi dan interface leksikal. Desainer harus menentukan fungsi system terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan model kognitif atau analisis untuk menjalankan fungsi tersebut.., setelah itu mendesain presenasi secara visual dan interface leksikal antara tombol yang ditekan dengan mouse yang digerakan dengan aksi dialog yang abstrak.Desain dialog harus tak terikat dengan detail presentasi dialog. Pembentukan pesan kesalahan atau peringatan sangatlah kritis, terutama untuk user pemula. Oleh karena itu perlu dihindari:
1.       Suatu tekanan yang menyalahkan user
2.       Pesan terlalu genetic
3.       Pesan yang sulit dimengerti
Kesalahan di klasifikasikan sebagai berikut :
1.       Mistakes: Merupakan aksi yang diambil berdasarkan keputusan yang salah
2.       Slips : Suatu kesalahan yang tidak disengaja
3.       Capture Error : kesalahan karena terlalu sering
4.       Description error : Kesalahan dalam aksi pada objek yang salah
5.       Data-driven error : kesalahan karena pengaruh data dari area edit
6.       Associative-activation error: kesalahan karena pengaruh data yanga ada didalam pikiran user saat itu
7.       Loss-of-Activation Error : kesalahan karena lupa apa yang harus dilakukan
8.       Mode Error: Kesalahan akibat lupa berada di dunia mana
9.       Keliru: aksi salah diambil berdasarkan keputusan yang salah

9.8   Desain Non-antropomorfik
Desain non-antropomorfik merupakan suatu dialog singkat dan praktis yang digunakan pada interface dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut :
1.       Atribut ‘bebas’ dapat membingungkan dan menyesatkan user
2.       Pentingnya perbedaan yang jelas antara computer dan manusia
3.       Interface antropomorfik dapat menimbulkan keraguan
4.       Sebaiknya memilih system non-antropomorfik
Terdapat beberapa  yang mempengaruhi aksi terhadap user interface kategori prinsip perancangan (Mullet dan Sano) sebagai berikut:
1.       Elegance an simplicity : unity, refinement and fitness
2.       Scale, Contrast and Proportion:clarity, harmony, acivity and restraint
3.       Organization and Visual Structure: grouping, hierarchy, relationship dand balance
4.       Module and Program: focus , flexibility, and concistent application
5.       Style : distinctiveness, intergrity, compherensiveness, and appropriateness

Layout Field :
1.       Pembeda field : blank atau garis pemisah
2.       Penamaan yang tersususn secara kronologis, posisi penanggalan, symbol pemisah pada penanggalan
3.       Label sangat membantu, terkecuali bagi pengguna ahli
4.       Pembedaan label dengan huruf besar, boldfacing, dll.
5.       Kotak boleh digunakan untuk membuat tampilan yang lebih menarik, tetapi akan memakan tempat.

Warna
1.       Menyejukan atau menyakitkan mata
2.       Menambah ‘aksen’ pada tampilan yang kurang menarik
3.       Mempermudah pemahaman dalam tampilan yang kompleks
4.       Menunjukan penekanan pada struktur informasi secara logis
5.       Memberi perhatian pada peringatan
6.       Merepresentasikan reaksi emosional, seperti senang, marah dan seram