Pendahuluan
Dalambabiniakan
di bahasdialog
dalaminteraksimanusiadancomputer.Dialogtersebutdapatdinotasikandalambenruk
diagram maupunsecaratekstualpengertian dialog adalahsebagaibeikut:
1.
Umum : Dialog
adalahkomunikasiantaraduaataulebih,makaharusdipertimbangkan agar memenuhi
Kaidahsemantisdanpragmatis
2.
IMK: dialog
adalahpertukaranintruksidaninformasi yang mengambiltempat user dam
system computer.
Notasi dialog pada IMK terdiridaridua model yaitu:
1.
Diagramatik : state transistio network (
jaringamtransisikondisiatau status) flow charts *diagram alir) dan diagram JSD
2.
Tekstual : formal grmammar (tatabahasa formal),
production rules (aturan production) dan CSP
Padadasarnyagayainteraksipada dialog menggunakan system
Tanya jawab,systemmemerlukan input dari user
dansistemakanmenjawabapakebutuhandariuser,agar user
mengerticaraberkomunikasidengansistemmaka user
perlumemahamibahasacomputer,bahasa computer mempunyaitigatingkatan:
1.
Leksial: merupakantingkat yang paling rendah:
bentukikonpadalayar; tolbol yang di tekan.padabahasamanusia,
ekuibalendenganbunyidanejaansuatu kata.
2.
Sintaktik: urutandanstruktur input dari output.
Padabahasamanusuaekuivaledengantatabahasadarusuatukalimat.
3.
Semantic: maknadaripercakapan yang
berhubungandenganpengaruhnyapadastruktur data internal computer
Dalam user interface istilahdialog
umumnyadianggapsinonimdengantingkatsintaktis,namunbatasanantaraleksikaldansintaktisjugatidakbegitujelasdanpadakenyataandeskripsi
dialog serngkalimeliputisifat – sifatleksikal.
9.2
Struktur Dialog Manusia
Dialog
antaramanusiadan computer bersifatterstruktursedangkan dialog
manusiadenganmanusatidakterstrukturtetalp formal sepertitampakdalamcontohini:
Dosen :apakanmatakuliahkalkulusitusulit?
Mahasiswa :ya,pak
Dsoen :apakahmatakuliakriptiografiitusulit?
Mahasiswa :ya,pak
Dosen :apapelajaran
yang tidaksulitbagi kalian? (mulaikesal)
Mahasiswa :semuanyasulit,pak!
Dosen :semuanyakeluarkankertas,kitaulangan(dengan
nada kesal)
Pelajarandari dialog diatas:
1. kuliahadalahsuatuplayanan.
2. skrip di bagimenjaditigabagian.
3. pembahasantentangkesulitan.
4. bebrapakontstribusi fix – “yapak”
5. varibel lain – siapa yang selalumengatkan “iya”
6.instruksi “keluarkankertas”
Jikaada
yang mengatakan “tidak,pak”,makaakantimbul dialog alternative seperti:
Dosen :apakanmatakuliahkalkkulusitusulit?
Mahasiswa :ya,pak
Dosen :apakahmatakuliahkriptografiitusulit?
Mahasiswa :tidak,pak
Dosen :
apakahCumakalkulus yang sulit
Mahasiswa :iya,pak
Dosen :baik,skaranglanjutkanpelajaran
Strukturdialogmanusiakadang
di pengaruhiolehemosi, situasiserta factor lain
Beberapakarakteristikditemukanpadasebuah dialog
manusiadengan computer di antaranya:
1.
Partisipanharusmenyebutkan dialog
nyadalamurutantertentu.
2.
Beberapa dialog di
antaranyatelahditetapkansebelumnya.
3.
Beberapabagiantertentudari dialog
dilakukansecarabersamaan.
4.
Dialog
beriktnyapadaumumnyatergantungpadaresponsdaripartisipan.
5.
Dialog dengan computer
mungkinsadatidakmengakomodasisemuakejadian yang mungkin.
6.
Deskripsi dialog
biasanyatidaklangsungmenujupadaarti kata – katanyaatau semantic tetapipada
level sintaktis.
Ada beberapahal yang
perludiperhatikandalamperancangandialog,yaitu:
1.
Rangkaian dialog menggambarkanstrukturtugas.
2.
Beberaparangkaian dialog tamabahandigunakanuntuk
user support, seperti help system,tutorial sub-system.
3.
Rangkaian dialog di urutkansesuaistrukturtugas,
UmumyaAksespengguna (user accsess)
bukanmerpakanbagiandarideskripsitugastetapiharus di sertakankedalam sister yang
baru.
1.
Pemilihandanrepresentasi conceptual metaphor.
2.
Respretasiobjekinteraktifdalam metaphor.
3.
Perancanganmanipulasiuntukmengimplementasikanaksi
user.
4.
Desain micro-metaphorosuntukkendaliaksi (control
action) danresprentasiperintah (command)
Perinsip yang digunakandalamdesain
dialog adalahmembagi system menjadibeberapabagian yang disebutmodul(moduler).
Dalammendesainsebuah
dialog diperlukandeskripsi yang terpisahdari program secarakeseluruhan:
1. Mudahdianalisin.
2. Pemisahanelemen
interface dari semantic.
3. Bias
dilakukansebelum program ditulisdanmemberidampakpadadesain program
4. Kadangmenggunakan
prototype tool.
Sebuahbahasanpadababinidilanjutkan.adabeberapahal
yang harusdimengertisebelumnya,yaitu state(kondisi).Apa yang di
maksuddengankondisi?
Kondisimerupakansesuatupadasaatsekarang
yang berhubungandenganmasalaludanmempengaruhimasa yang akandatang,adaduamasalahpadakondis,yaitu:
1. Terlausedikitkondisi.
2. Terlalubanyak
state.
9.3 NotasiDiagramatik
Notasidiagrmatikmerupakanbentuk
yang paling sering di
gunakandalamdesaindialog,kelebihanbentukiniadalahmemungkinkandesaineruntukmelihatsecarasekilasstrukturdialog.namunterkadangsulituntukmenjelaskanstruktur
dialog yang lebihluasdankompleks,ada lima metode yang di
gunakanuntuknotasidiagramatik,yaitu :
1.
State transitiaon network.
2.
Petri nets.
3.
Herel state charts.
4.
Flow diagrams.
5.
Kacksin structured design diagrams.
9.4 KondisiTransisiJaringan
STN
inidigunakansejaktahin 1940.metode inibiasanamenggunakan circle atau state yang
dihubungkansatudengan yang lain dengananakpanah yang menandakansuatuaksiataukejadian,adapulanaturanmembuat
STN:
1.
Dimulaidari START state
2.
State tengahberhubungandenganarahpanah
3.
State kadang iterate
4.
State mungkunmeliputipilihan user
5.
Finish state
Setiaplingankaranmenandakankondisidari
system.Misanya, menu adalahkondisi system yang menuggu user untukmemilih circle
atau line.circle2 adalahkondisi user
memilihsebuahtitiksebagaipusatlingkarandankondisisetalah user
memilihsebuahtitiksebagaipusatlingkarandanmenunggu user
menentukantitikakhirlingkaran.
Beberapahal
yang terkaitdenganmempresentasikan STN:
1.
Urutandariaksiyanfdilakukan user danrespons yang
di berikanoleh system.
2.
Pilihanbagi user :
contoh,darikondisimenu,userdapatmemilih circle sehinggadapatberpindahkekondisi
circle 1 ke circle 2
3.
Itrasi : contohpadakondisi line ke 2
transisidapatkembalikekondoisi line ke 2 jika user menambahkantitikbarupada
poly line danakanberpindah
Ada beberaoamasalahpada STN
sepertilebelpadaanakpanahsedikitkakukarenakejadian –
kejadianlebihbanyakmembutuhkan detail dannotasiadalahkeadaan yang berat.
9.3.2 Petri Net
Petri
net merupajansalahsatuformulasi lama padailmu computer,
merupakansuatupenalarantentangaktifitas .
Petri
net menggambarkansuatuinteraksidengan diagram alir yang berhubungandengan:
1.
Place :
suatu bit seperti state STN
2.
Trasnsition :suatu
bit sepertipanah STN
3.
Counter :beradapadaplace,mengizinkanbersamapada
state dialog.
9.3.3 KartuKondisiHeral
Kartukondisiheraldapat
di golongkansebagaikelompokSTN.diagraminidibangununtukmengimplementasikansecara
visual system reaktif yang kompleksdanmampumengakomodasimasalahseperti
concurrency danescape.diagraminimemilikistrukturhirakidengankarakter diagram
tunggak yang membagiekemenmempresentasikanaktivitaskonkuren.
Panel kendalimemilikilimatombolberlebel ON. OFF
.MUTE,SELdan
KartukondisiHeral
(Heral’s state chart) dapatdigilongkansebagaikelompok STN. Diagram
inidibangununtukmenspesifikasikansecara visual system reaktif yang
kompleksdanmampumengakomodasimasalah concurrency dan escape. Diagram inimemilikistrukturhierarkidengankarakter
diagram tunggal yang membagielemen yang merepresentasikankondisi alternative
dan yang merepresentasikanaktivitaskonkuren
Gambar 9.15Heral’s state charts
Memiliki lima tombolberlabel ON,
OFF, UTE, SEL, dan RESET. Televisitersebuthanyadapatberadapadakondisi ON atau
standby. Saatinginmenyalakantekantombol ON atau Reset (TV_on).
Saatinginmematikantekantombol OFF. Saatkondisimenyalauntukmengatur sound(suara)
dengantombol mute yang mengatursuaramenjadi ON atau OFF. Dan untukmemilih
channel dengantombol SEL.
Sub-dialog
SOUND dan CHANNEL merupakanbagiandarikondisigabungan(composite state) TV_ON.
Garisputus-putus di antarakedua sub-dialog dan keyword AND dapat di
jalankanbersama-samadalamurutan yang bebas. Sub-Dialog SOUND
memilikilingkaranhitamkecil yang dihubungkandengangarislengkungkekondisi ON
yang menunjukkankondisiawal(Default).
Sub-Dialog
CHANNELsedikitberbeda, yaituadapenandaanhuruf H, kependekandari history
padakondisiawal. History disiniuntukmenandakandimana channel
terakhirpadasaatdimatikan. RESET akanmenghapus(default) kondisiawal. Jikagaris
ON hanyamenujukekotak TV_ON, RESET langsungmenujukekondisitertenupada dialog
TV_ON.
9.3.4 FLOWCHART
Metode
FLOWCHART sudahketinggalan zaman tetapimasihsangatberguna. Flowchart samadengan
STN dan juga mempunyaimasalah yang sama. Flowchart sangatbaikuntukmenjelaskan
dialog yang sederhana. Bentuk-bentuk flowchart merepresentasikan proses
ataukeputusansehinggatidakekuivalendengankondisipada STN. Bentuk-bentukdari Flowchart
adalahsepertigambar di bawahini :
Gambar 9.16 Macam-macam component
Flowchart
9.3.5 Diagram JSD
Diagram
JSD(Jackson Structured Design)
telahdigunakanuntukberbagaiaspekdarianalisistugasdannotasi dialog.
Sepertihalnya flowchart, JSD memilikikelebihan, yaitubahwa model
initelahdikenalluasoleh para pemrogram. Contoh diagram JSD adalansebagaiberikut
:
Gambar 9.18 Diagram JSD
Diagram
inimiripdengan diagram hierarki. Diagram JSD system
kepegawaianinidibagimenjaditigabagian, yaitu login, transaction, dan logout.Urutanpengoprasiannyaberjalandarikirikekanan,
yang berartiseorang user untukdapatmelakukantransaksiharus login
terleihdahuludankemudiandiakhiridengan logout.
Tanda asterisk(*) : merepresentasikaniterasiataupengulangan.
Tanda (o) : merepresentasikanpilihanatauopsional
9.4 NotasiTekstual
Padanotasidiagramatikterdapat
5 metodeuntukmenjelaskansuatu dialog,
sementarapadanotasitekstualterdapattigametode,yaitu:
1.
Grammars
2.
Production rules
3.
CSP dan proses aljabar
9.4.1 Tata Bahasa
Tata
Bahasa(Grammar) mempunyaiartisebagaiaturandalammenggunakansuatu Bahasa.Pada
IMK, tata Bahasa merupakansuatuekspresi regular yang
menjelaskansuatumaksuddarisuatudarusuatukalimat. JSD dantata Bahasa memiliki
model komputasi yang samatetapidengannotasi yang berbeda. Salah satubentuk
formal yang seringdigunakanuntuknotasi dialog
tekstualadalah BNF(backus-naur form) danekspresi regular (Reguler
Expression).
BNF
danEkspresi regular berfokuspadaaksidanbertolakbelakangdengan SRN yang
berfokuspadakondisi. Notasi yang digunakanpada regular expression bebedandengan
BNF. Terdapatbeberapajenisekspresi regular yang masing-masingmemilikinotasi
yang berbeda
Expr :
:= empty
|
atom expr
|
‘(‘ expr’)’ expr
BNF
diperluasuntuk dialog desain yang meliputiurutansepertimembuat polyline
daritigasegmenseperticontoh STN yang direpresentasikandenganekspreis
regular seperti “Select-line click
clickclick double-click” untuk model iterasimenggunakanrekursifseperti “Select-line
click click* double-click”.
9.4.2 AturanProduksi
Aturanproduksi(production
rule) menggunakanif kondisi thenaksi. Aturanproduksisangatbaikdigunakanuntuktugas
yang berbarengantetapitidakbaikdigunakanuntuktugasberurutan.
Aturanproduksimempunyaiduatipe, yaitu:
1.
Event-oriented rules : Pada event
initerdapattigatipe, seperti User event(begin in upper case), Internal
Event(begin in lower case) dan System response event(show in angle brackets).
Sel-line → start-line <highlight ‘line’>
C-point start-line → rest-line <rubber-band on>
C-point rest-line → rest-line <draw-line>
D-point rest-line → <draw-line><rubber band off>
2.
State-oreinted rule : aturan yang
hanyaberorientasipadasetiapkondisi. Saatsel-line dikerjakan, semuaaturan yang
adaakandipindahkandarimemoridandigantidengan start-line dan<highlight
‘line’> rules. Display dipisahkan<highlight ’line’>, hanyatinggal
start-line di memori.
Aturanpada State-oriented rule tidak di
pindahdarimemoriketikasuatuaturandikerjakan. Pada Propositional Production
System(PPS), system kondisidibagikeatributdanatributakan di-update jikaterjadi
over-written dengansuatunilaibaru.
Attributes :
Mouse :
(mouse-off. Select-line, click-point, double-click)
Line-state : (menu,
first, rest)
Rules
(feedback not shown) :
Select-line
→ mouse-off first
Click-point
first → mouse-off rest
Click-point
rest → mouse-off
Double-click
rest → mouse-off menu
9.4.3 CSP dan Proses
Aljabar
CSO dan
proses aljabardigunakandalam SPI Alexander dannotasiagen, baikuntuk dialog
terurut(sekuensial). Contohdari SCP :
Draw-menu = (select-circle? → Do-circle
[]
select-line → Do-line
Do-circle = click?→ Set-centre → click? → Draw-circle → skip
Do-line = Start-line; Rest-line
Start-line = click?→ First-point→ skip
Rest-line = (click?→ Nextpoint →
Rest-line
[]
double-click?→
Last-point → Skip)
Mouse = (select-circle? →
Int-sel-circle → Mouse
[]
select-line? → Int-sel-line
→ Mouse)
Keyboard = alt-key-down? →
(Alt;
Keyboard)
Draw-menu = (int-sel-circle → Do-Circle
[]
int-sel-line → Do-line)
Di sini
bias dilakukan proses parallel secarabersamaanseperti : Mouse | |Keyboard |
|Draw-menu.
Padadeskripsi
di atasdigunakanbeberapa symbol operator seperti :
1.
Symbol (?) : event yang berupaaksi mouse yang
dilakukan user
2.
Symbol (=) : untukmembangundeskripsi yang
berarti “ didefinisikansebagai”.
3.
Symbol (→ ) : urutan(sequence) event
4.
Symbol ( ; ) : urutan proses
5.
Symbol [] : menunjukkanpilihan
6.
Semuanama event pada dialog
ditulisdalamhurufkecil, sedangkannama proses diawalidenganhurufbesar
Selain operator di atasterdapat operator ( | | ) yang
mengindikasikankomposisiparalel. Jika kit amemilikiduabuah proses P dan Q maka
P | | Q merupakan proses paralel P dan Q atau P dan Q
dapatdijalankansecarabergantian(interleaving). Contoh :
Dialogue-box
= Bold-toggle | | Italic toggle | | Under-toggle
Bold toggle = select bold? → bold on
Select bold?
→ bold-off
Bold-toggle
Italic-toggle = select italic? → italic-on
Select-italic?
→
italic-off
Italic-toggle
Under-toggle = select under? → under-on
Select-under?
→ under-off
Under-toggle
-
Select-bold :
Memilihpilihan bold dengan mouse
-
Bold-toggle :
Mengaktifkan style bold on dan off
-
Italic-toggle :
Style untuk italic
-
Under-toggle :
Style untuk under
9.5 Dialog
Semantik
Deskripsi
dialog adalahuntukberkomunikasiantar para
desaineratausebagaialatuntukmendeskripsikanpemikiranmengenai dialog.
Pada
dialog semantic terdapatduaaspek dialog, yaituaplikasidan user. Dialog
semantaikmenanganikeduanya. Ada tigapendekatanuntukmenghubungkan dialog
dansemantik :
1.
Spesifikasinotasi semantic merupakanbentuk
semantic dengantujuankhusus (special-purpose
semantic forms) yang di desainsebagaibagiandarinotasi dialog
2.
Berhubungandengan Bahasa
pemrogramandenganmenyertakansebagianpengkodean Bahasa pemrogramankedalamnotasi
dialog.
3.
Berhubungandenganspesifikasinotasi formal :
hampirsamadengan di atas, namunmenggunakannotasispesifikasi formal (formal specification).
9.5.1 SpesifikasiNotasiSemantik
Bentuk
semantic ini di desainsebagaibagiandarinotasi dialog. Salah satucontohnyaadalah
Augmented Transmission Networks (ATN), yang merupakansuatubentukkondisi
transition network yang diperluas, STN, sertameliputisuatu set register bahwa
system bias di-set dan di-tes. Contohbold
danitalic STN.
Gambar 9.19 Spesifikasinotasisemantik
9.5.2 Berhubungandengan
Bahasa Pemrograman
Notasi dialog
seringmelampirkan Bahasa pemrogramankonvensional. Input tool
merupakansuatuekspresiberbasisnotasi yang menggunakan Bahasa C yang
mengekspresikan dialog semantic. Penandaandenganmenggunakannotasi “ ; “,
pilihanmenggunakannotasi “ + “, kondisiditandaidengannotasi “ : | “. Contoh :
tool number
{
char buf[80] ;
int
index ;
int
positive;
input
{ (digit* + sign; digit; digit; digit*) ; return }
tool digit
{
input { key : | key_c>=’0’ &&key_c<=’9’ |}
if
( index < 79 } /* append character to string*/
{
buf [index] = key_c;
index++;
echo(key_c);
}
Tool
diaturdalambentukhierarki yang terdiridari digit, sign, danreutnr. Key
adalahmekanisme yang digunakanuntukmencocokkankaraktertunggal yang dibacadari
keyboard dandisimpanpada variable global key_c.
9.5.3 BerhubungandenganSpesifikasiNotasi
Formal
SPI (Specifying and prototyping interaction)dibagimenjadiduabagian,
yaitu :
1.
EventCSP :
Suatuurutan dialog murni
2.
EventISL :
Suatusemantikbebas target.
CSP memilikidefinisipadaeventISL. EventISLsebagianmerupakan
standard an sebagianlainnyahost language.
Bagian yang bergantungpadahost language
di antaranyaadalahklausa variable global yang digunakandan di-update olehevent, pre-condition yang mengekspresikankapan event terjadi, sertabagian
input dan output.
ContohdeskripsieventCSP :
Login
sequence
Login = login-mess →passwd
Passwd = passwd-mess → (invalid →
Login) [] valid → Session)
Session = (logout →login
[] command → execute → Session)
Login : fred
Passwd : r9cnnw (invisible)
Sorry bad
user-id/password
Padacontoh di atasterdapat lima event dasar :
1.
Login-mess →
Prompt
2.
Get-name →
Uses
3.
Passwd-mess →
Out
4.
Valid →
Set
5.
Invalid → When
DeskripsieventISLuntuk event di atasadalahsebagaiberikut :
event :
login-mess =
prompt
: true
out
: “login”
event :
get-name =
uses
: input
set
: user-id = input
event :
passwd-mess =
prompt
l invis
out
: “passwd”
event :
valid =
uses
: input, user-id, passwd-db
when
: passwd-id =
passwd-db(user-id)
event :
invalid =
uses
: input, user-id, passwd-db
when
: passwd-id <>
out
: “sorry bad user-id/password”
EventISLsangattergantungpadapenggunaanvariabel global
untukmelewatkaninformasiantar-event.
9.5.4 KodeSemantikKasar
Perulangankejadianuntukpengolah
kata dengandeskripsi dialog terdistribusidanmenukarsintaktikatau semantic yang
buruksekaliseperticontohberikut:
switch
( ev.type) {
case
button_down :
if
( in_text ( ev.pos) ) {
mode
= selecting;
mark_selection_start
(ev.pos) ;
}
…
case button_up :
if ( in_text ( ev. pos)
&&
mode = = selecting ) {
mode
= normal ;
mark_selection_end
(ev. pos) ;
}
…
case mouse_move :
if
(mode = = selecting) {
extend_selection(ev.
pos);
}
…
}
/* end of switch */
9.6. Desain dan Analisis Dialog
Berikut
ini tiga isu yang berkaitan dengan analisis property
1.
Fokus pada aksi yang dilakukan user, apakah
dispesifikasikan dengan cukup dan konsisten
2.
Perhatikan kondisi dialog, menyangkut kondisi
yang diinginkan atau dihilangkan
3.
Isu presentasi dan leksikal tentang tampilan dan
fungsi tombol (key)
9.6.1 Properti Aks
Tiga aksi dasar yaitu:
1.
Select form menu
2.
Click on a point
3.
Double-click on a point
Tiga karakteristik dialog yang berhubungan dengan property
aksi, yaitu:
1.
Kelengkapan:
Desainer bertanggung jawab untuk melihat jauh kedepan dan mengantisipasi
perilaku system yang tidak terkira. Pada setiap kondisi yang diperkirakan,
desainer harus dapat memutuskan atau melakukan pengecekan pada saat
pengujian.Hal yang paling sederhana adalah dengan menetapklan semua aksi khusus
tersebut tidak akan berdampak pada system kecuali mengeluarkan peringatan bagi
user.Jika cara tersebut tidak dapat ditempuh maka carilah penanganan lain
2.
Determinasi
: Pada beberapa kasus terdapat beberapa kondisi yang memiliki sejumlah
panah dengan label aksi yang sama. Hal ini dikatakan bahwa aksi tersebut tidak
memiliki sifat deterministic. Salah satu bentuk formalnya adlaha dengan
memperbolehkan keduanya dijalankan atau salah satu memiliki prioritas yang lebih
tinggi.. Kadang kala ketidakterministikan ini merefleksikan keputusan semantic
dalam system
3.
Konsistensi
: Aksi yang sama pada situasi yang berbeda akan melakukan hal yang sama
pula. Konsistensi melibatkan arti/semantic bahwa aksi yangs erupa melakukan hal
yang sama. Kedua, interpretasi serupa tergantung dari pemahaman user mengenai
batasan arti similar.
Properti Konsdisi
State
mempresentasikan point dimana informasi atau system yang telah melakukan
sesuatu diperoleh. Reversability
membantu user untuk mengembalikan suatu kondisi yang telah dilewati.
Jika tidak bisa melakukan Reversablity maka desain itu perlu di uji ulang.
State Berbahaya(i): berhubungan dengan format harddisk
Formar c:
Formmating drive C will
permanently delet ALL
Data on this drive! Do you wish
to proceed ?
Jika kondisi dijalankan maka untuk memperoleh kondisi selanjutnya,
kondisi awal harus diselesaikan terlebih dahulu. Oleh karena itu ada peringatan
sebelum kondisi dijalankan.
State Berbahaya (ii):
Berhubungan dengan pengolahan kata, terdapat tiga aksi yaitu :
1.
F1-ganti mode
2.
F2-exit(dan save)
3.
Esc-tak ada perubahan mode
Pada kasus
ini terdapat pengecualian . Esc biasanya mereset Autosave.
State Berbahaya (ii):Masih
berhubungan dengan pengolahan kata.
Exit dengan atau tanpa
penyimpanan dengan suatu kondisi yang diiduplikasi dan perbedaan semantic juga
merupakan suatu kondisi yang berbahaya.
9.7 Presentasi dan Properti Leksikal
Perancangan
dialog harus terpisah dari perancangan detail dari presentasi dan interface
leksikal. Desainer harus menentukan fungsi system terlebih dahulu, baru
kemudian menggunakan model kognitif atau analisis untuk menjalankan fungsi
tersebut.., setelah itu mendesain presenasi secara visual dan interface
leksikal antara tombol yang ditekan dengan mouse yang digerakan dengan aksi
dialog yang abstrak.Desain dialog harus tak terikat dengan detail presentasi
dialog. Pembentukan pesan kesalahan atau peringatan sangatlah kritis, terutama
untuk user pemula. Oleh karena itu perlu dihindari:
1.
Suatu tekanan yang menyalahkan user
2.
Pesan terlalu genetic
3.
Pesan yang sulit dimengerti
Kesalahan di
klasifikasikan sebagai berikut :
1.
Mistakes:
Merupakan aksi yang diambil berdasarkan keputusan yang salah
2.
Slips :
Suatu kesalahan yang tidak disengaja
3.
Capture
Error : kesalahan karena terlalu sering
4.
Description
error : Kesalahan dalam aksi pada objek yang salah
5.
Data-driven
error : kesalahan karena pengaruh data dari area edit
6.
Associative-activation
error: kesalahan karena pengaruh data yanga ada didalam pikiran user saat itu
7.
Loss-of-Activation Error : kesalahan karena
lupa apa yang harus dilakukan
8.
Mode
Error: Kesalahan akibat lupa berada di dunia mana
9.
Keliru:
aksi salah diambil berdasarkan keputusan yang salah
9.8 Desain Non-antropomorfik
Desain non-antropomorfik merupakan suatu dialog
singkat dan praktis yang digunakan pada interface dengan mempertimbangkan hal
sebagai berikut :
1.
Atribut ‘bebas’ dapat membingungkan dan
menyesatkan user
2.
Pentingnya perbedaan yang jelas antara computer
dan manusia
3.
Interface antropomorfik dapat menimbulkan
keraguan
4.
Sebaiknya memilih system non-antropomorfik
Terdapat
beberapa yang mempengaruhi aksi terhadap
user interface kategori prinsip perancangan (Mullet dan Sano) sebagai berikut:
1.
Elegance
an simplicity : unity, refinement and fitness
2.
Scale,
Contrast and Proportion:clarity, harmony, acivity and restraint
3.
Organization
and Visual Structure: grouping, hierarchy, relationship dand balance
4.
Module and
Program: focus , flexibility, and concistent application
5.
Style :
distinctiveness, intergrity, compherensiveness, and appropriateness
Layout Field
:
1.
Pembeda field : blank atau garis pemisah
2.
Penamaan yang tersususn secara kronologis,
posisi penanggalan, symbol pemisah pada penanggalan
3.
Label sangat membantu, terkecuali bagi pengguna
ahli
4.
Pembedaan label dengan huruf besar, boldfacing, dll.
5.
Kotak boleh digunakan untuk membuat tampilan
yang lebih menarik, tetapi akan memakan tempat.
Warna
1.
Menyejukan atau menyakitkan mata
2.
Menambah ‘aksen’ pada tampilan yang kurang
menarik
3.
Mempermudah pemahaman dalam tampilan yang
kompleks
4.
Menunjukan penekanan pada struktur informasi
secara logis
5.
Memberi perhatian pada peringatan
6.
Merepresentasikan reaksi emosional, seperti
senang, marah dan seram