Sabtu, 12 November 2016

Tugas Proposal Mata Kuliah Manajemen Proyek & resiko

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

Disusun Oleh :
Muhammad Fadhillah (26114915)
Ridjki Rangga (29114307)
Yunus (2C114952)
3KB04




                        Description: DDD.png

 Latar Belakang
Kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan yang sangat pesat saat ini memungkinkan peralatan-peralatan yang mengunakan teknologi kabel digantikan dengan teknologi yang tidak mengunakan kabel seperti media frekuensi radio. Jadi tidaklah aneh bagi kita dalam mendengar istilah ”Wireless”, Wireless biasa disebut banyak orang sebagai media yang menghubungkan antar device yang satu kedevice yang lain secara nirkabel (tanpa kabel). Radio, televisi, remote control, handphone, controler PS3, wireles mouse, dan sebagainya hanyalah sebagian dari alat-alat yang mengunakan teknologi wireles. Mungkin inilah yang menjadikan istilah ”wireles” sangat populer dan cepat berkembang.Tujuan mengunakan wifi yang dapat digunakan  baik oleh karyawan maupun pelanggan. Jaringan Wifi tidak hanya ada di universitas saja bahkan seperti cafe, mal, sekolah, kantor dan bahkan tempat-tempat umum lainya seperti tempat rekreasi yang disediakan oleh jasa pihak ISP (Penyedia Jasa Layanan Internet).
PROFIL PRY Business Networking
PRY Business Networking adalah Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Networking dan Jaringan untuk Installasi Jaringan Komputer untuk Perusahaan besar  maupun Perusahaan menengah ke bawah seperti sekolah, Universitas, warnet dan lain ssebagainya.  PRY business networking bekerja sama dengan Foundry Network Inc. Foundry Networking merupakan salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia, terutama untuk sytem perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.
PRY business networking  didukung dengan Mnagement IT yang profesional dan selalu mengutamakan kejujuran, kebersamaan dan kerja cerdas. PRY Businesss Networking hanya menawarkan jasa :
1.     Instalasi Local Area Network (LAN)
Contoh : Lab computer atau warnet.
2.     Instalasi Wireless LAN ( Wifi / Hotspot ).
Contoh: Wifi kampus, instansi, dan café wifi.
3.      Maintenance LAN dan WLAN.

Keunggulan Dari PRY Business Networking

·        Bekerja sama denga Foundry Networking
·         Biaya yang sebanding dengan kualitas
·        Waktu yang flexible dan tidak terkekang
·        Dapat bekerja Melebihi batas waktu 24 jam dengan artian team kami stand by 24 jam untuk menangani segala problem yang terjadi di lapangan.




Visi Misi PRY Business Networking
VISI
Menjadi perusahaan penyedia Teknologi Informasi dan komunikasi yang berdaya saing kuat dengan memberikan layanan dan solusi yang terbaik serta bernilai tambah bagi customer dan stakeholder.

MISI
1.     Memberi layanan terbaik demi tercapainya kepuasan pelanggan dengan jaminan kualitas pekerjaan, kecepatan, dan harga yang kompetitif.
2.     Mengoptimalkan penggunaan teknologi yang handal(reliable), aman (sequre), murah(low cost) dan menguntungkan
3.     Mengembangkan riset yang terpadu, berkesinambungan dan terarah untuk meningkatkan kompetisi di dalam industri  Teknologi Informasi.
Target Pemasaran
1.     Perkantoran
2.     Lab sekolah
3.     Universitas
4.     Usaha warnet

 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat di identifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :

·        Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di sebuah lab ber skala kecil universitas.
·        Bagaimana merancang topologi jaringan tersebut.
·        Bagaimana cara untuk mensharing data, internet dan printer antara komputer satu dengan komputer lainnya.

Batasan Masalah
Dalam penulisan proposal ini maka kami membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:

·        Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network (LAN).
·        Perancangan dan pembuatan jaringan dengan memilih topologi yang tepat.
·        Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk sharing data, internet dan printer.

 Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam proposal ini dapat dirumuskan yaitu “ Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal untuk mempermudah dalam melakukan sharing data dengan menggunakan jenis perancangan jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi tree”.

 Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di Lab Bahasa Universitas :

·        Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
·        Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area network (LAN).
·        Mempercepat proses pencarian (Search) dan berbagi data (Sharing).
·        Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
·        Mempermudah komunikasi dalam perusahaan.





Estimasi Harga Hardware dan Software yang Digunakan
A.    Hardware
Perangkat Jaringan :

No
Nama Bahan
Satuan
Jumlah
Total Harga
1
Konektor RJ45
Buah
300
Rp 600.000
2
Kabel UTP
Meter
360
RP 1.150.000
3
Switch
2/16 dan 1/24
3
Rp 1.050/Rp 1.700
5
Trunking Cable
Buah
20m
Rp 500.000
TOTAL
Rp 6.050.000


 Spesifikasi Server :
1 buah PC IBM System X3100M4-B2A dengan spesifikasi :
•    Platform : Single CPU Tower Server
•    Processor Type : Intel Xeon Processor
•    1 Processor Onboard    : Intel® Xeon® Processor E3-1220V2 4C (Quad Core), 8M Cache, 3.10 GHz
•    Standard Memory : 4GB (1x 4GB) PC3-10600 1333Mhz ECC DDR3 SDRAM
•    Video Type : VGA SVGA 8MB SDRAM integrated in BMC on systemboard
•    1 Controller : ServeRAID-C100 : RAID-0, -1, -10, -5, -6
•    1 Hard Drive    : Optional
•    1 Optical Drive : DVD-ROM
•    Standard Bays : 3.5" simple swap 4 Serial ATA (SATA) or 2.5" hot-swap 8 SAS/SATA
•    Interface Provided :  6x USB, 1x Video
•    Slot Provided     :  4 PCIe slots (x16, x8, x4, x1)
•    Networking : Integrated Two Gigabit Ethernet (10/100/1000 Mbps) ports
•    Chassis Form Factor : Tower Chassis
•    Power Supply Type : 350w
•    Keyboard Type : Optional
•    Input Device Type : Optional
•    Monitor : Optional
•    System Management :  IMM2 with optional upgrade key to Remote presence
•    O/S Provided : Pre-sales Request Available
•    Validated System : supported Microsoft® Windows® Server 2008 R2, RedHat Enterprise Linux®, SUSE Linux Enterprise Server
•    Dimensions (W x H x D) : 8.5 x 17.25 x 21.25 inches
•    Weight    33 to 40 pounds (15 to 18kg)
•    Standard Warranty : 3-Years Warranty by IBM Indonesia (3-Years Next Bussiness Day Parts Replacement, 3-Years Labor, 3-Years Onsite Support) Perangkat PC :
•    Harga : Rp.12.000.000

    Spesifikasi Client :
85 buah PC Client dengan spesifikasi :
•    Prosesor Intel P4 (2.4 Ghz) TRAY
•    Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS
•    Memory DDR2 V-gen 1 Gb
•    Harddisk 80 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA/IDE
•    Keyboard + Mouse Advance
•    Casing ATX E-Case
•    LCD Monitor LG Wide Screen 17″

B.    Software
1.    Sistem Operasi Linux (Ubuntu)
2.    Driver
3.    Protokol Jaringan
 








VII.    Rancangan Skema Jaringan
   Description: skema usman.png
       
VIII.    Setting Jaringan
Protocol yang digunakan untuk jaringan ini adalah protocol TCP/IP, dengan asumsi penetuan IP adressnya sebagai berikut:
Kelas C
Subnetmask : 255.255.255.224
IP config server : 192.168.3.10 /27
Bineri: 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah network : 2x =23=8
Jumlah host : 2x-2=25-2=30
Block: 256-x=256-224=32

Range IP
Broadcast
Pengguna
192.168.3.10
192.168.3.11 -192.168.3.30
192.168.3.31
HRD 20 Client
192.168.3.32
192.168.3.33 -192.168.3.62
192.168.3.63
Costumer Service 10 Client
192.168.3.64
192.168.3.65 -192.168.3.94
192.168.3.95
Accounting 30 Client
192.168.3.96
   192.168.2.97 -192.168.3.126
 192.168.3.127
Purceshing 10 Client
192.168.3.128
192.168.3.129 -192.168.3.158
  192.168.3.159
Public 15 Client

Topologi yang Digunakan
Dalam membuat jaringan ini topologi yang digunakan adalah topologi tree (pohon). Alasan digunakannya topologi tree sebab dapat membentuk suatu kelompok yang dibutuhkan  setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Teknologi Pengamanan Jaringan
Untuk teknologi pengamanan jaringan ini biasanya masing-masing client dibatasi untuk mengakses sesuatu yang sifatnya rahasia yang apabila sesuatu tersebut tersebar dapat membuat masalah yang besar dan dapat merugikan banyak orang. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka digunakan lah password atau menerapkan Virtual Privat Network (VPN) dan dapat juga dengan meng-enkripsi data agar tidak sembarangan orang dapat mengaksesnya.

Kelebihan dan Kekurangan dari Arsitekur yang dibuat
Topologi tree (pohon) adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
•    Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
•    Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
•    Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur.
•    Perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
•    Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB.
•    Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
•    Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Kekurangan topologi tree :
•    Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
•    Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
•    Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
•    HUB menjadi elemen kritis.

IX.    Pengujian

•    Memastikan apakah semua komputer sudah salin
 g terhubung dengan cara ping ke seluruh komputer.
•    Mencoba untuk melakukan share data antar computer

X.    Penutup
Demikian proposal ini kami buat, semoga proposal ini bermanfaat untuk menambah kinerja suatu perusahaan.


Senin, 24 Oktober 2016

Tugas Mingguan 3 : Spesifikasi perangkat keras mikroprosessor 8086 dan 8088

1. Bus Timing
Bus Timing menediakan ke dalam operasi signal bbus, pembacaan dan penulisan timing yang pokok dari mikroprosessor 8086 dan 8088.

1.1 Operasi Bus yang Pokok

Tiga bus dari 8086/8088 yaitu fungsi-alamat,data dan kontrol memiliki cara yang sama dengan mikroprosessor lain.Jika data ditulis ke memori maka mikroprosessor akan mengeluarkan alamat memori pada bus alama dan mengeluarkan data untuk ditulis ke dalam memori data bus,dan membuat tulisan WR ke memori dan input/output = 0 untuk 8088 dan 1 untuk 8086. Mikroprosessor akan membuat memori pada alamat bus, membuat signal memori (RD) dan data bus akan menerima data.

1.2 Timing Secara Umum
I/O dan memori digunakan oleh 8086/8088 dalam periode waktu yang disebut bus cycles, yang sama dengan empat periode sistem clocking , ini merupakan pernyataan T . Jika 5MHz dioprasikan pada clock  maka satu bus cycles dapat diselesaikan dengan waktu 800 nano second yang artinya mikroprosessor dapat menuliskan data rata-rata 1,25 juta kali perdetik. 

T1.  merupakan periode clocking pertama dalam bus cycles Output T1 adalah signal kontrol untuk ALE,DTR dan I/O.
T2, Selama T2 mikroprosessor membuat signal RD atau signal WR, dan DEN dalam penulisan, kejadian ini mulai menunjukan pembacaan dan penulisan. Signal DEN kembali ke buffer data bus, jika sinyal tersebut muncul dalam sistem maka memorii I/O akan menerima data. 

1.3 Read Timing 
 Read Timing adalah proses pembacaan. Read Timing pembacaan 8086 sama karena mempunai 8 bit. Mikroprosessor memungkinkan data untuk menulis data untuk kemudian melakukan proses pembacaan.  Ketika memori atau chip I/O mengirim data dari mikroprosessor dinamakan  reading
1.4 Write Timing proessor 
Write timing adalah ketika memori atau chip I/O menerima data dari mikro

2. Keadaan Ready dan Wait
Ready adalah status pada saat proses siap dieksekusi oleh prosessor sedangkan wait adalah proses menunggu suatu proses yang telah dieksekusi terlebih dahulu .
2.1 Input Ready 
Input ready ke 8086/8088 memiliki syarat yang sulit karena membuat proses menunggu yang lama dengan sistem clock . Timing yang digunakan untuk operasi ini membutuhkan sinkronisasi ready internal dari pembangkit clock 8284A.

2.2 RDY dan 8284A 
RDY adalah maskukan ready yang disinkronisasikan pada pembangkit clock 8284A. Timing untuk input ready ke 8086/8088 berbeda,, kekuatan sinkronisasi ready yang disediakan pada 8086/8088 dijamin oleh 8284A
 3. Mode minimum dan mode maksimum.
Ada dua operasi untuk 8088 dan 8086 yaitu mode minimum dan mode maksimum . Operasi mode minimum didapatkan dengan cara menghubungkan pin pilihan mode MN/MX ke tegangan positif 5volt. sedangkan mode maksimum didapatkan dengan cara menghubungkan ke dasar pin tersebut. 
3.1 Operasi mode Minimum 
Merupakan cara ang paling murah untuk mengoperasikan mikrokontroller 8086//8088. Harganya lebih mahal sedikit karena sinyal kontrol untuk memori dan I/O dibuat dalam mikroprosessor. Sinyal kontrolnya memiliki persamaan dengan Intel 8085A, berspesifikasi 8-bit.
3.2 Operasi Mode Maksimum 
Operasi mode maksimum berbeda dengan operasi mode maksimum yaitu dari sisi sinyal kontrol na yang bersifat eksternal atau dari luar, sehingga memerlukan tambahan untuk mengatut bus eksternal
Tidak ada cukup Pin pada 8086/8088 untuk sinyal kontrol bus selama maksimum karena mode maksimum hanya bisa digunakan juka sistem bersisi coprosessor eksternal seperti yang terjadi pada coprosessor 8087. 
 3.3 Pengontrol Bus
Sistem Mikroprosessor 8086/8088 yang dioperasikan dalam mode maksimum harus memiliki pengontrol bus 8288 untuk menyediakan sinyal yang dihapus dari mikroprosessor tersebut dengan mode maksimum. Kontrol bus ini berisi sinyal pisah untuk I/O dan memori.

Senin, 17 Oktober 2016

Tugas Mingguan ke-2 Mikrokomputer Spesifikasi Mikrokomputer 8086 & 8088

Mikroprosessor 8086 & 8088
              Mikrokomputer ini sanggup melakukan tugas-tugas komputerisasi dari peralatan tua yang cukup besar. Banyak perusahaan selain Intel yang juga membuat chip 8080, bahkan beberapa perusahaan membuat versi baru dari 8080.Pada tahun 1976 Intel sendiri memperkenalkan versi barunya yaitu 8085, tetapi karakteristik 8080 tidak banyak berubah sampai tahun 1978 pada saat intel memproduksi 8086. 8088 merupakan 8086 yang dimodifikasi yang diluncurkan setahun setelahnya. Prosessor ini cukup kompatibel dengan 8080, sehingga software yg ditulis untuk 8080 tetap dapat disajikan . Masa ini disebut generasi ketiga mikroprosessor. 8080 memiliki limit maksimal toleransi 65000 lokasi pada memori 8-bit yang dialamatkan 8080. 8086 bisa mengalamtkan lebih dari satu juta lokasi pada memori dan beroprasi pada 16-bit tetapi tetap dapat memproses 8-bit. Pada tahun 1981 IBM memperkenalkan IBM PC yang menggunakan mikroprosessor intel 8088 sebagai CPU. Sejak saat itu masyarakat mulai banyak menggunakannya untuk pendidikan, perkantoran dan lain-lain. 
               Mikroprosessor 8086 & 8088 secara virtual tak memiliki perbedaan .Keduanya terkemas dalam Dual Inline Package (DIP) yang memiliki 40 pin. Mikroprosesor 8086 memiliki 16-bit dengan bus data 16-bit, sementara mikroprosesor 8088 memiliki bus data 8-bit. Salah satu perbedaan antara keduanya, yakni pada sinyal kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. Perbedaan lainnya adalah pada pin 34 chip 8088 memiliki pin SSO sementara pada chip 8086 memiliki pin BHE/S7. Keduanya tegangan +5,0 volt dengan toleransi 10 persen. 8086 menggunakan arus maksimum 360 mA, sementara 8088 menggunakan arus maksimum 340 mA. Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV yang biasa.




1. Pin out & Fungi Pin
1.1 Pin Out
       Seperti yang telah disebutkan diatas 8088 adalah mikroprosessor 16 bit sedangkan mikroprosessor 8088 memiliki 8 bit. 8086 memiliki hubungan pinout AD0-AD15, dan 8088 mempunyai hubungan pin AD0-AD7. Satu-satunyya perbedaan utama antara 8086-8088 adalah panjang bus data.
1.2 Fungsi Out.


  • AD7-AD0 : Jalur bus alamat/data. Pada 8088 merupakan bus data alamat yang dimultipleks dan berisi delapan bit paling kanan dari alamat memori atau nomor port jika ALE berlogika 1 atau data ketika ALE berlogika 0
  •  A15-A8 : BUS ALAMAT. 8088 menyediakan bit-bit alamat memori paruh atas yang ada selama siklus bus
  •  AD15-AD8 : jalur bus alamat/data 8086 terdiri dari bus alamat/data bagian atas. Jalur-jalur ini berisi bit-bit alamat A15-A8 jika ALE berlogika 1 dan hubungan bus data D15-D8 jika ALE berlogika 0. 
  • A19/S6-A16/S3 : bus alamat/status. Bitstatus S6 selalu tetap berlogika 0 Bit S5 menunjukkan kondisi bit-bit flag IF Bit S4 dan S3 menunjukkan segmen memori yang diaksesselama siklus bus pada saat itu 
1.3 Pin Mode Minimum 
          Operasi mode minimum 8086/8088 didapat dengan cara menghubungkan pin MN/MX langsung ke +5,0 volt. Tidak dibolehkan menghubungkan pin ini ke tegangan  +5,0 volt melalui register pull-up karena tidak akan bekerja.
  • IO/M atau M/IO memory  adalah pin yang menunjukan alamat informasi berisi alamat informasi atau informasi pengalamatan I/O. Output tersebut akan mengarah ke pernataan impedance tinggi selama mendapat persetujuan.
  • WR atau Write adalah strobe yang berfungsi menunjukan data bus berisi data valid untuk dituliskan ke memori atau I/O. Sama seperti IO/M yaitu Output akan mengarah ke pernataan impedance tinggi selama mendapat persetujuan.
  • #INTA sinyal interrupt ackowledge merupakan tanggapan terhadap pin input INTR. Pin #INTA biasanya digunakan untuk memasukkan nomor vector interrupt ke bus data sebagai jawaban atas permintaan interupsi.
  • ALE  merupakan singkatan dari Address latch enable yang berfungsi menunjukkan  informasi alamat dari bus alamat/data. Alamat ini bisa alamat memori atau nomor port. 
  • DT/#R Data transmitter/receiver menunjukan bahwa bus data mikroprosesor sedang mengirim atau menerima data .
  • DEN Data bus enable berfugsi mengaktifkan buffer bus data eksternal
  •  HOLD Jika input HOLD berlogika 1 maka meminta layanan DMA. 
  • HLDA Hold ackowledge  berfungsi menunjukkan tanggapan terhadap permintaan DMA 
  •  #SS0 Pin ini ekivalen dengan S0 pada operasi mikroprosesor mode maksimum. Sinyal ini digabungkan dengan IO/#M dan DT/#R untuk mengkode fungsi siklus bus saat itu.
   1.4 Pin Mode Maksimum
Untuk menmenuhi mode maksimum, yaitu pin MN/#MX dihubungkan ke ground.
  • #S2, #S1, dan #S0 Bit-bit status ini menunjukkan fungsi siklus bus saat itu. Sinyal-sinyal ini akan didekode oleh bus controller 8288 
  • #RO/#GT1 dan #RO/#GT2 Pin-pin request/grant ini meminta layanan DMA selama operasi mode maksimum
  •  #LOCK Output lock berfungsi untuk mengunci periferal dari sistem. Pin ini diaktifkan dengan  awalan LOCK pada semua instruksi. 
  •  QS1 dan QS2 Pin-pin queue menunjukkan status antrian instruksi internal . pin-pin ini disediakan untuk akses oleh mikroprosesor numerik.
2. Catu Daya/Power Supply
Mikroprosessor 8086 dan 8088 membutuhkan tegangan positif 5 volt dengan toleransi 10 persen. 8086 membutuhkan atus 0,36A dan 8088 memiliki batasan maksimum arus 0,34A.  keduanya beroprasi dengan temperatur antara 32 derajat Farenheit . Bahkan ada versi CMOS ang memerlukan aliran arus sangat rendah dan juga rentangan temperatur yang sudah dikembangkan yaitu 80C88 dan 80C86. Hanya memerlukan arus 10mA dari power supply.
2.1 Karakteristik Input
Karakteristik input ini sesuai dengan semua komponen logika ang dipakai sekarang ini..Level input dan aliran input juga diperlukan untuk pin input pada kedua mikroprosessor tersebut. Level aliran input sangatlah kecil karena merupakan gerbang dari MOSFET dan hanya menunjukan aliran yang bocor.
 2.2 Karakteristik Output
      Pada karakteristik output logika level voltage 1 dari 8086 dan 8088 hampir sama dengan logika standar pada umumnya, tetapi tidak untuk logika level 0. Logika standar pada umumnya memiliiki voltase maksimum 0,4V untuk logika 0, tetapi 8086/8088 mempunyai maksimum 0,45V dengan demikian ada perbedaan 0,05v . Perbedaan ini mengurangi noise dari level standar 400mV yaitu 0,8 sampai 0.45volt ke 350mV.Noise adalah perbedaan antara voltage output 0 dengan logika 0 voltage input. Disarankan jangan lebih dari 10 load dari suatu tipe atau kombinasi ang dihubungkan ke suatu pin out tanpa buffer. Jika loading tersebut muncul maka nois akan mulai dalam proses timing

3. Clock Generator
3.1 Clock Generator 8284A
8284 adalah komponen pembantu pada mikroprosessor 8086 dan mikroprosessor 8088. Tanpa clock generator, diperllukan beberapa sirkuit tambahan untuk membuat clock (CLK) dalam sistem dasar 808/8088, 8284A menediakan fungsi clok , sinkronnisasi reset, sinkronisasi ready dan sinyal level TTL pembangkit clock.
3.2 Operasi 8284A
Operasi dari Bagian Clock
Setengah bagian merupkana bagian sinkronisasi clock dan reser/pengaturan kembali dari pembangkit clock  Oscilator Crstal mempunai dua input yaitu X1 dan X2.  Jika kristal didekatkan ke X1 dan X2 maka oscilator akan membuat sinyal gelombang square/quadrat dari frekuensi , dan frekuensi tersebut sama dengan ang imiliki kristal. Gelombang tersebut diberikan kepada gerbang AND dan juga infersi buffer yang telah menyediakan sinyal output oscilator.  Oscilator dapat digunakan untuk input EFI ke 8284A.
Inspeksi ang dekat dengan gerbang AND menyatakan bahwa ketika F/C adalah berlogika 0, "Oscilator Output" diatur hingga ke jawaban kemudian dibagi 3. Jika F/C berlogika 1, maka EFI akan diatur ke jawaban/counter.Output dari jawaban akan dibagi 3 sehingga akan membuat timing untuk sinkronisasi yang sudah siap, sinal untuk jawan lain dibagi 2 dan sinal CLK ke mikroprosessor 8086/8088.
Operasi Bagian Reset
Bagian reset pada 8284A sangat sederhana terdiri dari bbuffer trigger Schmitt dan sirkuit flip-flop tipe-D tunggal.Flip-flop D meyakinkan timing yang diperlukan dari input RESET akan dapat dijumpai. Sirkuit ini menerapkan sinyal reset ke mikroprosessor pada sisi negatif yaitu transisi 1 ke 0 dari setiap clock. Oleh sebab itu, sirkuit akan memperoleh timing yang diperlukan oleh 80868088.  Pengaturan kembali timing yang benar memerlukan input RESET untuk logika 1 tetapi tidak lebih dari 4 jam setelah power sistem ang diterapkan dan dijaga tetap tinggi untuk minimal 50 micro second. Flip-flop akan memastikan bahwa RESET akan tinggi dalam empat jam perclock, dan konstanta waktu RC menyakinkan bahwa tetap tinggi untuk minimal 50 mikrosekon.

4. Bus Buffering dan Latching
Sebelum 80868088 dapat digunakan untuk memori dan interface I/O, Multiplexed busnya harus dimultiplexed. Bagian ini membahas detail yang diperlukan demultiplex bus dan mengilustrasikan cara bagaimana bus ditahan untuk sistem yang sangat besar.

4.1 Demultiplexing Bus
Demultiplexing digunakan untuk menyimpan bilangan pin yang diperlukan untuk mikroprosessor 8086/8088 sirkuit yang terintegrasi . Memori I/O memerlukan alamat agar tetap valid dan stabil melalui pembacaan atau penulisan . Jika bus tidak di multiplexed maka alamat akan berubah pada memori dan I/O, yang menyebabkan membaca atau menulis data pada lokasi ang salah
Demultiplexing 8088 , dua latche transparan 74LS373 digunakan untuk demultiplexing alamat/data bus yang menghubungkan AD7-AD0 dan alamat /status yang dimultiplexed menghubungkan A19/S6-A16/S3. Latches transparan ini memungkinkan pin ALE kembali ke kondisi logika 0, yang menyebabkan latches mengingat input pada waktu perubahan ke logika 0, sehingga A7-A0 diingat dalam bagian bawah latch dan A19-A16 dalam latch bagian atas.  Hubugan alamat tersebut memungkinkan 8088 ke alamat 1M byte dari ruang alamat memori.

Demultiplexing 8086, seperti 8088 sistem pada mikroprosessor ini memerlukan alamat terpisah, data dan kontrol bus. Inilah yang membedakan bilangan dari pin multiplexed. Jika dalam 8088 hanya AD7-AD0 dan A19/S-A16/S3 yang dimultiplexed  maka dalam 8086 adalah sebaliknya pin g dimultiplexed adalah AD15-AD0, A19/S6-A16/S3 dan BHE/S7 seluruhnya harus didemultiplexed.

4.2 Sistem Buffering
Buffering terjadi jika memori lebih dari 10 unit load dicapai pada suatu pin bus, berlaku pada 8088 maupun 8086.Pin demultiplexed telah ditahan dengan latche 74LS373, yang telah dirancang untuk mengatur bus dalam kapasitas tinggi yang dapat ditemukan pada sistem mikrokomputer. Aliran putput ditingkatkan sehingga unit load TTL yang lebih dapat diatur. Output logika 0 menyediakan arus maksimum 32mA, sedangkan output logika 1 menyediakan arus 5,2mA. Sinyal yang telah ditahan semuanya akan memperkenalkan timing pada sistem sehingga tidak sulit kecuali jika memori atau bagian I/O digunakan untuk fungsi yang dekat dengan kecepatan maksimum bus.

4.3 Full Buffering
8088 yang ditahan secara penuh.  Delapan pin yang masih ada yaitu A15-A8 menggunakan buffer dari octal 74LS244 yaitu delapan pin data bus, D7-D0 menggunakan 74LS245 octal buffer dengan satu tujuan.  signal pengendali bus, IO/M,RD,dan WR menggunakan buffer 75LS244

8086 yang ditahan secara penuh.  yaitu pin alamat yang ditahan dengan latch alamat 74LS373: data busnya menggunakan dua 74LS245 octal buffer dengan satu tujuan dan signal kontrol bus, M/O,RD, dan R menggunakan buffer 74LS244. Sistem 8086 yang ditahan secara penuh memerlukan satu 74LS244, dua 74LS245 dan tiga 74LS373

4.4 Half Buffering
sama seperti full buffering tetapi pada half buffering ini hanya menahan setengah dari jumlah pin yang masih ada. sesuai dengan namana yaitu half buffering.
 4.5 Bidirectional Buffer
Bidirectional buffer adalah buffering atau penahanan yang terjadi pada mikroprosessor 8086/8088 yang terjadi dua arah
4.6 Undirectional Buffer
UndirectionalBuffer adalah buffering atauh penahan ang terjadi hanya pada satu arah saja yaitu dari mikroprosessor menuju memori atau elemen I/O
4.7 Latching
Yaitu rangkaian logika yang uotputnya dipengaruhi oleh input sekarang dan output sebelumnya. 
4.8 Sistem D-Latch
D Flip-flop  atau  D-Latch pada dasarnya adalah S-R Flip-flip yang dimodifikasi dengan cara menambahkan gerbang logika NOT (Inverterting)  dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D Flip-flop hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D.
tabel kebenarannya adalah sebagai berikut :