Senin, 24 Oktober 2016

Tugas Mingguan 3 : Spesifikasi perangkat keras mikroprosessor 8086 dan 8088

1. Bus Timing
Bus Timing menediakan ke dalam operasi signal bbus, pembacaan dan penulisan timing yang pokok dari mikroprosessor 8086 dan 8088.

1.1 Operasi Bus yang Pokok

Tiga bus dari 8086/8088 yaitu fungsi-alamat,data dan kontrol memiliki cara yang sama dengan mikroprosessor lain.Jika data ditulis ke memori maka mikroprosessor akan mengeluarkan alamat memori pada bus alama dan mengeluarkan data untuk ditulis ke dalam memori data bus,dan membuat tulisan WR ke memori dan input/output = 0 untuk 8088 dan 1 untuk 8086. Mikroprosessor akan membuat memori pada alamat bus, membuat signal memori (RD) dan data bus akan menerima data.

1.2 Timing Secara Umum
I/O dan memori digunakan oleh 8086/8088 dalam periode waktu yang disebut bus cycles, yang sama dengan empat periode sistem clocking , ini merupakan pernyataan T . Jika 5MHz dioprasikan pada clock  maka satu bus cycles dapat diselesaikan dengan waktu 800 nano second yang artinya mikroprosessor dapat menuliskan data rata-rata 1,25 juta kali perdetik. 

T1.  merupakan periode clocking pertama dalam bus cycles Output T1 adalah signal kontrol untuk ALE,DTR dan I/O.
T2, Selama T2 mikroprosessor membuat signal RD atau signal WR, dan DEN dalam penulisan, kejadian ini mulai menunjukan pembacaan dan penulisan. Signal DEN kembali ke buffer data bus, jika sinyal tersebut muncul dalam sistem maka memorii I/O akan menerima data. 

1.3 Read Timing 
 Read Timing adalah proses pembacaan. Read Timing pembacaan 8086 sama karena mempunai 8 bit. Mikroprosessor memungkinkan data untuk menulis data untuk kemudian melakukan proses pembacaan.  Ketika memori atau chip I/O mengirim data dari mikroprosessor dinamakan  reading
1.4 Write Timing proessor 
Write timing adalah ketika memori atau chip I/O menerima data dari mikro

2. Keadaan Ready dan Wait
Ready adalah status pada saat proses siap dieksekusi oleh prosessor sedangkan wait adalah proses menunggu suatu proses yang telah dieksekusi terlebih dahulu .
2.1 Input Ready 
Input ready ke 8086/8088 memiliki syarat yang sulit karena membuat proses menunggu yang lama dengan sistem clock . Timing yang digunakan untuk operasi ini membutuhkan sinkronisasi ready internal dari pembangkit clock 8284A.

2.2 RDY dan 8284A 
RDY adalah maskukan ready yang disinkronisasikan pada pembangkit clock 8284A. Timing untuk input ready ke 8086/8088 berbeda,, kekuatan sinkronisasi ready yang disediakan pada 8086/8088 dijamin oleh 8284A
 3. Mode minimum dan mode maksimum.
Ada dua operasi untuk 8088 dan 8086 yaitu mode minimum dan mode maksimum . Operasi mode minimum didapatkan dengan cara menghubungkan pin pilihan mode MN/MX ke tegangan positif 5volt. sedangkan mode maksimum didapatkan dengan cara menghubungkan ke dasar pin tersebut. 
3.1 Operasi mode Minimum 
Merupakan cara ang paling murah untuk mengoperasikan mikrokontroller 8086//8088. Harganya lebih mahal sedikit karena sinyal kontrol untuk memori dan I/O dibuat dalam mikroprosessor. Sinyal kontrolnya memiliki persamaan dengan Intel 8085A, berspesifikasi 8-bit.
3.2 Operasi Mode Maksimum 
Operasi mode maksimum berbeda dengan operasi mode maksimum yaitu dari sisi sinyal kontrol na yang bersifat eksternal atau dari luar, sehingga memerlukan tambahan untuk mengatut bus eksternal
Tidak ada cukup Pin pada 8086/8088 untuk sinyal kontrol bus selama maksimum karena mode maksimum hanya bisa digunakan juka sistem bersisi coprosessor eksternal seperti yang terjadi pada coprosessor 8087. 
 3.3 Pengontrol Bus
Sistem Mikroprosessor 8086/8088 yang dioperasikan dalam mode maksimum harus memiliki pengontrol bus 8288 untuk menyediakan sinyal yang dihapus dari mikroprosessor tersebut dengan mode maksimum. Kontrol bus ini berisi sinyal pisah untuk I/O dan memori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar